Analisa
biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, pada luasan tanah 1400m2
(100 ubin), jangka waktu 8 tahun. Dengan jarak tanam 3 x 3 luas tanah 1400 m2
cukup ideal ditanami gaharu sebanyak 160 batang. Berikut ini adalah perincian
biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu:
1.
Biaya
Biaya
sendiri kita bedakan menjadi 3 yaitu: biaya tahap 1 (pengadaan bibit,penanaman
dan perawatan di tahun pertama), biaya tahap 2 (perawatan tanaman pada tahun
ke-2 sampai tahun ke-6), dan biaya tahap 3 (inokulasi dan perawatan pasca
inokulasi tahun ke-7 sampai tahun ke-8).
a.
Biaya tahap 1 ( tahun pertama ) :
-
pembelian bibit 160 btng @ Rp.25.000 = Rp. 4.000.000
-
pupuk kandang 480 kg @ Rp.200 = Rp. 96.000
-
pestisida (furadan,stiko,dll = Rp. 60.000
-
tenaga penanaman = Rp. 320.000
-
tenaga perawatan = Rp. 360.000
JUMLAH
= Rp. 4.836.000
b.
Biaya tahap 2 ( tahun ke-2 sampai tahun ke-6 ) :
-
pupuk kandang = Rp. 2.400.000
-
pupuk pabrik = Rp. 1.800.000
-
pestisida = Rp. 200.000
-
tenaga perawatan = Rp. 2.400.000
JUMLAH
= Rp. 6.800.000
c.
Biaya tahap 3 ( tahun ke-7 sampai tahun ke-8 ) :
-
pembelian Inokulat 80 liter @ Rp.700.000 = Rp. 56.000.000
-
tenaga inokulan = Rp. 8.000.000
-
tenaga perawatan = Rp. 1.000.000
-
tenaga panen = Rp. 16.000.000
JUMLAH
= Rp. 81.000.000
Jumlah
a+b+c = Rp. 92.636.000
2.
Penerimaan
Dengan
asumsi bahwa tingkat keberhasilan inokulasi adalah 95% dari 160 batang tanaman cuma menghasilkan 152
batang pohon yang bisa dipanen. Satu batang pohon gaharu diameter 20 cm tinggi
5 m , dengan masa inokulasi 2 tahun menghasilkan rata-rata 3 kg gubal, 10 kg
kemedangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari 152 batang
adalah 608 kg gubal, 1.520 kg kemedangan, dan 3040 kg abu.
a.
gubal 456 kg @ Rp.5.000.000 = Rp.2.280.000.000
b.
kemedangan 1.520 kg @ Rp.200.000 = Rp.304.000.000
c.
abu 3040 kg @ Rp.50.000 = Rp. 152.000.000
Jumlah
= Rp. 2.736.000.000
3.
Keuntungan
Penerimaan
– Biaya = Rp. 2.736.000.000 – Rp. 92.636.000 = Rp. 2.643.364.000
Rata-rata
perpohon gaharu umur 6 tahun dengn masa inokulasi 2 tahun (tahun ke-7 sampai
tahun ke-8), menghasilkan 17 juta rupiah lebih.
Jadi,
dari investasi sebanyak 92 jutaan, berpotensi menghasilkan 2,6 milyar rupiah
dalam kurun waktu 8 tahun. Seiring waktu, harga jual tanah juga meningkat.
Tidak ada ruginya kan investasi di kebun?




.jpg)
